Jumat, 21 Juni 2013

Drag Bike semakin menggila

.


FOCUS AND CONSISTENT
Drag Bike memang sudah merakyat dan sebuah sajian menarik kembali disajikan oleh Promotor Nasional Trendi Promo Mandira, kejuaraan drag bike yang bertitel Drag Bike Day Battle 201 Champ’s 2013 ini sudah menginjak seri 3 dimana kota paling beruntung di Jawa Tengah adalah Kota Kebumen bertempat di Jl Pupus Sijago seberang Terminal Bus kejuaraan. Jalan yang terletak di Kota ini disulap menjadi lintasan balap selama 2 hari. “Kota Kebumen dipilih karena masyarakatnya ramah serta dragbiker lokal juga banyak, kami akan menyajikan beda tampilan kejuaraan drag bike supaya nyaman untuk dilihat, sehingga akan memberikan warna berbeda,”terang Helmy Sungkar selaku owner Trendy Promo Mandira.
     Bicara tentang Drag Bike tentunya tidak lepas dari motor yang yang dipakai settingan tepat serta pemakaian ban yang layak dipakai dimana setiap merk ban mempunyai keunggulan dan kelemahan seperti merk ban comet yang memiliki kualitas compon lebih soft sehingga kelemahannya ban akan cepat habis dan lekas diganti, dan ini akan membutuhkan dana lebih buat ganti ban, sedang merk ban lain tentunya punya kualitas compon lebih hard sehingga ban akan lama menipisnya. “Kualitas ban yang bagus dan dapat mencengkram aspallah yang dipilih oleh dragbiker serta tahan lama,”terang Eko Chodox dragbiker asal Kota Semarang. Soal pemelihan ban apa yang akan dipakai dikembalikan lagi ke dragbiker intinya dana tersebut bisa untuk pemakaian yang lama.
     Kembali kita ulas kejuaraan drag bike di Kebumen diramaikan oleh 400 starter dari Indonesia. Banyak sekali dragbiker senior dan pemula berlomba untuk mendapatkan point dan kejutan yang paling dinanti adalah hadiah grand prize mobil. Dimana hadiah ini akan diberikan ke kelas yang pesertanya paling banyak, dari seri 1 sampai 3 ini dengan total 6 seri sudah ada 2 kelas yang pesertanya banyak yaitu kelas matic 200cc dan kelas sport 2 tak 155cc rangka standart. Agar lebih mantap maka pemberian mobil akan diserahkan di seri 6 Final di Senayan Jakarta. Pada seri 3 ini diadakan 16 kelas dan tambahan kelas Exibisi Nex Suzuki dan banyak sekali dragbiker senior seperti Eko Chodox dan Dwi Batank dragbiker andalan Semarang ini harus mengakui kemunculan dragbiker baru, dan sialnya faktornya bukan di teknis tapi praktiknya jump start yang membuat dragbiker menjadi menangis karena harus kalah. Tapi patut diacungi jempol dragbiker Jawa Tengah masih menjadi yang terbaik, Dwi Batank mampu menduduki podium pertama di 2 kelas yang dilombakan dan mengumpulkan point. “Jump start memang kata yang menyakitkan salah mlintir gas per sekian detik saja maka penyesalan yang didapat, untuk mengatasi supaya tidak jump start fokus kuncinya,ungkap Dwi Batank dari Team Kawahara Ice AHRS GM SSS.
     Fokus dan konsisten kuncinya dengan begitu semua akan terbayar lunas, tapi tetap juga memikirkan untung dan ruginya sehingga akan saling terhubung satu dengan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar