NEW WORLD OFFROAD
Era baru muncul di dunia offroad, sedikit beda
dengan lainnya kalau biasanya diadakan di hutan atau lapangan ini
diselenggarakan di Sungai Kaliputih Muntilan Magelang. Sungai ini 3 Tahun yang
lalu digenangi lahar panas letusan Gunung Merapi. Batu-batu besar dan pasir
yang tersisa di hantaran sungai dijadikan sesuatu yang berharga istilahnya
Bencana Membawa Berkah di sini tempatnya. Bencana alam yang terjadi memang
memakan jiwa harta benda dan lain-lain tapi kalau bisa mengambil hikmahnya pasti
akan membawa keberkahan, dan kalau kita mengolah dengan baik maka bisa menjadi
lahan investasi bernilai tinggi. Untuk meluapkan rasa bahagia Independent
Offroad Community (IOC) bekerjasama dengan Polres Magelang dan Club Motor Trail
Mobil 2x1 dan 4x4 menyelenggarakan event bertajuk Bhayangkara Merapi Adventure
Offroad. Dimana event ini tetap dibawah naungan Indonesia Offroad Federation
Pengda Jateng. “Event ini diadakan untuk untuk mempererat tali silturahmi
antara Kepolian dengan teman-teman mobil 2x1 dan 4x4 disamping itu memberikan
pembelajaran kepada Offroadder supaya dalam bermain aman, dan juga ingin
mencari bibit-bibit muda penerus offroadder untuk dapat mengharumkan
Indonesia,”terang M Harjanto selaku Penasehat IOF Jateng.
Sirkuit Kaliputih ini baru pertama kali
dipakai untuk offroad, walaupun baru respon offroadder sangat positif sebanyak
54 offroadder 20 team dari berbagai daerah ikut andil di kejuaraan ini menguji
tantangan sirkuit baru dengan panjang sirkuit 150 meter. Ajang balap tanah ini
dibagi menjadi 3 SCS yaitu SCS 1, SCS 2, SCS 3 (Special Competition Stage)
sedang untuk undian masuk di kelas Country Road (CR). Nantinya setiap
Offraodder harus bisa menyelesaikan 3 SCS, untuk penentuan juara akan diambil
dari point tertinggi setiap SCS dikurangi pinalty akan ketemu angka pointnya.
Supaya lebih fear maka untuk juara dibagi dua yaitu Juara Pria dan Juara Wanita
walaupun ada perbedaan tapi antara wanita dan pria wajib menyelesaikan 3 SCS.
Untuk kelas pria podium pertama diduki oleh Tata offroader asal kota Jogja
dengan point terbaik sedang untuk kelas wanita point terbaik dipegang Sabrina
juga offroader asal Jogja. “SCS 2 bisa dibilang sirkuit yang susah karena
lumpurnya cukup lumayan susah untuk dilewati butuh power tinggi, tapi berkar kerjasama
team kami dapat mengumpulkan point tertinggi di SCS 1-3,”ungkap Tata Offroader
asal Jogja.
Dewi
Fortuna belum berpihak ke Kristiani panggilanya Rere ini harus puas di podium
ke-3. “Pada SC1 aku sempat drop karena sirkuitnya dilihat seperti rata tapi
banyak sekali gundukan tanah yang membuat aku lebih konsisten untuk control
stir rem dan porsneling supaya mobil tidak terbalik, tapi aku bisa memperbaiki
di SC2 dengan point sempurna 100 walupun kalah total pointnya,”ungkap Rere dari
team Dewi Sakti Pati. Hadiah Mobil Jimmy jatuh di tangan Offroader asal Jogja
Tata. Dari event ini sebenarnya banyak sekali offroadder muda yang layak
diperhitungkan untuk ikut di kancah Nasional bahkan Internasional, ini semua
membutuhkan dukungan dari semua pihak. Majua terus Offroad Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar